Analisis Kebijakan Luar Negeri Swedia (Erkännande Av Staten Palestina) Dalam Mengakui Status Kedaulatan Palestina Pada Tahun 2014”

Erkännande Av Staten Palestina merupakan sebuah kebijakan luar negeri Kerajaan Swedia yang dicetuskan untuk mengakui status kedaulatan Palestina yang dikeluarkan pada tahun 2014. Tercetusnya Erkännande Av Staten Palestina dilandasi oleh upaya Perdana Menteri Swedia yang baru terpilih, Stefan Lofven untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina. Lofven berpendapat bahwa pengakuan kenegaraan kepada Palestina dapat membuat negosiasi damai dengan Israel menjadi seimbang karena status kedua entitas tersebut. Kebijakan luar negeri tersebut memberikan pengaruh yang sangat siginifikan dan menjadi titik balik dari pandangan dan proyeksi negara – negara Eropa barat terhadap konflik Israel dan Palestina. Kemudian, pengakuan Swedia untuk mengakui kedaulatan Palestina menjadi hal yang sangat mengejutkan, mengingat aliansi kuat yang telah terbangun dengan Amerika Serikat dan Israel sebelumnya. Juga didukung dengan penolakan Swedia untuk mendukung keanggotaan Palestina di UNESCO pada 2011 membuat pengakuan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pandangan masyarakat internasional terhadap Palestina. Analisis kebijakan luar negeri Erkännande Av Staten Palestina ini menggunakan konsep Foreign Policy Inputs oleh James N. Rosenau yang dipaparkan melalu variabel dan indikatornya. Metode penilian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif